Sendiri
Dan pada akhirnya aku akan tetap berjalan sendiri, dulu pernah memiliki rasa yang sangat mendalam, di sakiti sesakit sakitnya, hingga menusuk sampai ke jantungku, hingga pada saat menikah, hati terasa tawar, yang ada di benak ini jika harus terulang lagi pahit itu, mungkin aku akan berkata aku pernah melewatinya. Saat ini yang aku rasakan hanya ke hampaan, seperti kosong, mungkin terlalu jauh dengan Tuhan, sebenarnya aku harus bagaimana, keinginan menikah sudah di lakukan. Tapi kenapa, apa ini sebuah hukuman? Atau kan cobaan, ataukah ini ujian . Aku bingung kemana arah tujuan, 9 tahun kok rasanya masih terasa asing, aku ke timur dia ke barat.