Pengenalan VLAN Materi Kelas XI TKJ
3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan
sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan
(menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti
halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya
perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat
dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil
jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP
dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched
yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap
computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan
VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam
VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi
dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Jenis VLAN
- Port based : Dengan melakukan
konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri.
Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port
tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).
- MAC based : Membership atau
pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch
memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat
komputer itu berada.
- Protocol based : Karena VLAN
bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended)
sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
- IP Subnet Address based : Selaij bekerja
pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet
dapat digunakan sebagai dasar VLAN.
- Authentication based : Device atau
komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang
didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol
802.1x.
VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah
VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk
menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:
a. Normal Range VLAN
(1 – 1005)
Digunakan untuk jaringan skala
kecil dan menengah.
·
Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI
VLAN.
·
ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat
dihilangkan.
· Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
· VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya
dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
b. Extended Range
VLANs (1006 – 4094)
Memungkinkan para service
provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak.
Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari
normal.Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
·
Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
·
VTP tidak bekerja di sini.
Tipe Koneksi VLAN
Tipe koneksi dari VLAN dapat di
bagi menjadi 3 yaitu :
1.
Trunk Link
2.
Access Link
3.
Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access
Prinsip Kerja VLAN
1. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
a. Static Entries
· Static Filtering Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga
di masukkan ke dalam dinamic entries
· Static Registration Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN
dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
b. Dynamic Entries
· Dynamic Filtering Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
·
Group Registration Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN
tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
· Dynamic Registration Entries:
Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada
yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan
dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu
saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header :
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking
Contoh Konfigurasi VLAN
a. Static VLAN – port switch dikonfigurasi secara manual.
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
b. Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar.
Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusus
yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS,
kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC
Address sumber yang terhubung dengan port.
c. Voice VLAN
port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat
mendukung IP phone yang terhubung.
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120
Keuntungan Menggunakan VLAN
Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:
1. Security : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat
tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data
dibatasi segmennya.
2. Cost reduction : penghematan biaya dihasilkan dari
tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi
penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
3. Higher performance : pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa
kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu
lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN
akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast
storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan manajemen jaringan
karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam
segmen yang sama.
6. Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna
jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani
permasalahan kondisi geografis.
Komentar
Posting Komentar